Dari sebuah perjalanan hati,
Saling membenci kemudian mencintai,
Berharap dari kesucian pribadi,
Akhirnya tekad bulat membawa pada sebuah gerbang penitian janji,
Menikah, aku dan kau menjadi kita.
Aku sebut engkau pria pelipur lara,
Baik, tampan dan bijaksana menjadi
satu paket yang kemudian tak terbantahkan terkirim lewat cinta,
Terima
kasih, semoga kita tak akan lekang oleh usia,
Meski renta namun pundak tetap saling memapah.
Terima kasih Yaa Rabb,
Bahwa dua tahun ini semua kebahagian engkau
limpahkan dalam kehidupan rumah tangga hamba dan suami,
Semoga hingga
kelak,
Bersama membesarkan buah cinta, melihatnya mencengkram dunia dan
akhirnya menikah.
Kemudian kami akan tua renta dan menutup mata tetap
satu dalam keutuhan.
#LOVEBUATSUAMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar