Senin, 30 Juni 2008

Untuk Tuhanku

pengen dapet sesuatu yang baru dari Mu, Tuhan..


Sesuatu yang benar-benar membuatku terdiam,
Sesuatu yang mengejutkan aku,
Sesuatu yang begitu aku belum ketahui,
Sesuatu yang begitu sulit aku bayangkan,
Sesuatu yang membuat duniaku akan berubah,
Sesuatu yang tak dapat diuangkan,
Beri aku itu, Tuhan....
Aku sangat inginkan itu, Tuhan...
Tak perlu aku ucapkan, karna kau mampu membaca hatiku...

Sabtu, 28 Juni 2008

:) Sukses Buatmu Kawan,,,



Pengennyo sih lebe lamo lagi... lamo niyan,,,

Tapi aku selalu mengingatkan diriku,

Bahwa semua berwaktu,

Bahwa disetiap kedatangan harus ada kepergian,

Meskipun dalam kepergian belum tentu ada yang datang sebagai ganti.

Dan ayunkan langkah dengan senyum untuk hari besok...

Sabtu, 14 Juni 2008

Aku, Pacarku, dan Calon Pacarku

Lemas,,
Aku diantara pikiran ku, ada sesuatu yang aku sembunyikan dari rongga-rongga nafasku. Diam-diam aku meniti nafas dalamku. Apakah aku akan terus seperti ini, hanya membisu...
Ada sesuatu yang belum mampu kungkap, ada peluh yang tertahan diantara ucapku. Aku cuma menanti saat tepat untukku keluar dari persembunyian ini. Tapi aku larut dalam keheningan yang tak memberi nyaman.
Remah-remah kebohongan mulai berserakan, aku bingung harus membersihkannya. Diam-diam, akgh... Kutarik nafas panjang yang tak sempat kunikmati aroma wangi tubuhku sendiri. Biasanya farfum seharga 120 ribu ini mampu membuat ku tenang bila emosi membuncah, bila lelah mengena. Tapi.. Kali ini tidak.
Aku ragu, apakah ini akan selamanya ataukah hanya sementara. Pertanyaan yang tak sempat kujawab, karena aku sengaja melarutkan hati dalam adukan manis cinta itu.
Biasanya aku akan mengentah kembali setelah melewati masa satu minggu, tapi tidak kali ini. Tapi aku tetap ragu, karena aku takut, rasa itu akan membunuhku. Aku hanya mampu menarik nafas dalam, sekaligus terlarut dalam-dalam bersama secangkir kopi dari Italia. Nikmat,, aku bisa menyakini untuk ini. Yah, kopi Italia ini nikmat sekali.
Tapi, aku kembali merentas sunyinya lorong sepi hati ini. Aku jatuh cinta lagi, tapi aku ragu. Aku sangat ragu, apakah ini benar-benar hati tulusku, atau hati bulusku. Karena beberapa minggu ini aku merasakan kebosanan yang terlalu.
Hubungan yang sudah terjalin selama 4 tahun ini begitu membosankan untuk hari-hariku akhir-akhir ini. Padahal dia tak pernah melakukan kesalahan yang membuat aku membuncah, justru dia yang selalu mengajakku berpikir menuju masa depan. Tapi hal itu, aku anggap biasa saja.
Maafkan aku cinta,
Aku harus mengkondisikan diri dengan segala keberanianku menata hati, antara engkau pacarku, dan dia calon pacarku.
Lagi, maafkan aku...
Aku jatuh cinta lagi, meski hanya berhubungan jauh, sekedar lewat sms, hayalan pun mimpi-mimpi saja, tapi aku bahagia...

Kamis, 12 Juni 2008

Palembang cihuY..


Bahagia,,,
Teramat, bahkan aku terlarut dalam kata-kata diatas,
Yakin,
Aku sangat meyakini bahwa aku tak salah berdomisili,
Nag siang ataw malem,
Kota ini tetep cihuY...
Palembang.

Rabu, 11 Juni 2008

akh, lelah tak berujung....

Dari malam panjang yang entah,
Dari lalu lalang yang telanjang,
Dari semua sisi suram...
Aku sendiri,
Meniti airmata yang telah mati,
mengais sisi kelam tak berarti.






Tuhan,
Ada alur yang belum aku dengar, lihat, pun rasa,
Ada rahasia besar yang engkau sembunyikan,
Antara malam dan siang,
Antara aku tahu dan ketidak tahuanku.
Terima kasih untuk semua, Tuhan..

Jumat, 06 Juni 2008

sepatu buat pacarku

Dari realita,,
Ketika aku mencari sepasang sepatu,
Akan berjam-jam, berminggu-minggu, tapi tak hingga berbulan,
Ada puluhan toko besar pun kecil kusinggahi,
Mulai dari harga termahal hingga termurah,
Ada yang berkualitas, namun tak ku temui kenyamanan,
Dari semua segi ku tinjau..

Secara nista,
Aku ingin harga sesuai kantong,
Kualitas terbaik, nyaman, kuat pun tahan lama..

Tersadarlah aku,,,
Bahwa serumit itukah aku..?
Karena hal itu mampu mempengaruhi aku dalam mencari priaku..

Aku tahu tak ada kaki kanan serupa kiri,
Tak ada kenyamanan dengan cara mencari dijalanan,
Tak selamanya kemewahan menawarkan kenyamanan,
Pun tak akan selalu rapuh dihargai murah.

Rabu, 04 Juni 2008

Tawa dan Tangis Berbeda Tipis

Ketika Hati Tersentuh Cinta,,,
Ada pekerjaan yang terbengkalai,
Ada kata yang salah,
Ada airmata yang tak pada tempatnya,
Ada mimpi (meski berbeda tipis, antara mimpi atau hayalan),
Ada lelah yang begitu tiba-tiba,

Semua menjadi menu komplit di setiap harinya, dalam ruang kerja, dalam koridor kerdil yang
terselubung, berbentuk hati .
Antara kepalsuan dan keyakinan menjadi adonan yang semakin mengental, membuatku meyakini kepalsuan tersebut.
Aku selalu berdusta demi mencari kebenaran atas namaku sendiri, tanpa memperdulikan orang lain yang mengaku perduli kepada ku.
Kubiarkan diri ku berdiri diantara entah, yang tak mengisyaratkan.
Kesalahan terbesarku adalah memberikan pupuk nomor satu dalam menyemai hati yang tak pasti, dia tumbuh subur, lebih subur dari kenyataan.
Dia menjadi pohon hati yang berbuah mimpi, tapi aku begitu menikmatinya.