Jumat, 08 Agustus 2008

Doamu, Ayah juga Ibu

Ya Rabb,
Aku renyuh, tertunduk, dan lemah.
Begitu sayang Ngkau pada ku, memberikan satu kesempatan besar dangan segala kemudahan dan keindahan dari segala penjuru. Sebuah kesempatan besar untuk meraihnya melalui banyak tahapan, dan aku ragu, sangat ragu, dan ragu besar.. Apakah aku mampu.. ?
Demi engkau, Ya Rabb..
Yang maha mengetahui, sementara aku hanya nol besar dengan segala ketidaktahuan.
Ada ketakutan besar dihatiku, sungguh Rabb,
Aku takut mengecewakan kedua orang hebat dalam hidupku, Ayah Pun Ibu.
Ya Rabb...
Aku yakin, sangat yakin... Bahwa aku tidak mampu.
Tapi demi kedua orang tua ku yang sangat memimpikan hal itu, aku hanya mampu memohon padamu.
Beri aku kemampuan, kesempatan, dan keyakinan bahwa aku bisa lakukan hal itu, Rabb.

Baru tahap 1 yang akan aku lalui, tapi kedua orang tuaku begitu bersemangat, hingga semua yang mereka mampu beri pun lakukan untuk ku, mereka limpahkan. Apa yang harus aku perbuat, kecuali berusaha dan berdoa, pada Mu Rabb.
Semoga yang terbaiklah yang akan engkau berikan kepada hamba, agar hamba mampu berikan kepada kedua orang tuaku, dan berikanlah hamba kekuatan untuk menerima apa yang engkau berikan dan berikanlah kemudahan dalam hamba menjalani semua yang engkau berikan tersebut. Amin.....

Hamba yakin, ya Rabb, bahwa engkau tahu mana hal yang hamba inginkan dan mana hal yang hamba butuhkan, sementara hamba tetaplah hanya seorang hamba.

Selasa, 05 Agustus 2008

Anugerah Itu,

Terima kasih yang tak terhingga, Tuhan...

Masa lalu yang tak sempat kunikmati indahnya lalu, kini kembali. Meskipun dia bkn menjadi milikku nyata dan utuh. Tapi aku bahagia pun bersyukur. Ada rasa puas didadaku, karena sudah cukup bersyukurku dengan sisi kanan hati ku adalah kekasih dan sisi sebelah kiriku adalah sahabat. Apalagi yang ingin kutuai, selain indah.
Menelusuri kembali hari-hari lalu bersama sahabat-sahabatku, terasa luluh airmata yang tak mampu aku bendung, sungguh cuma kata kerinduan yang tersaji. Namun, aku begitu bangga dengan pundak gagah milik kekasih ku kini. Dia mampu membuat aku jadi mengerti, bahwa dunia ini bkn cuma airmata, namun ada pelangi yang akan terbit selepas airmata pergi. Lalu ada mentari dari teriknya kita mampu merasakan hangat. Ada rembulan yang mau membagi senyumnya. Dan yang paling indah dalam hidup ku, ada bintang yang mau menemani hatiku dimalam hari.