Sabtu, 14 Juni 2008

Aku, Pacarku, dan Calon Pacarku

Lemas,,
Aku diantara pikiran ku, ada sesuatu yang aku sembunyikan dari rongga-rongga nafasku. Diam-diam aku meniti nafas dalamku. Apakah aku akan terus seperti ini, hanya membisu...
Ada sesuatu yang belum mampu kungkap, ada peluh yang tertahan diantara ucapku. Aku cuma menanti saat tepat untukku keluar dari persembunyian ini. Tapi aku larut dalam keheningan yang tak memberi nyaman.
Remah-remah kebohongan mulai berserakan, aku bingung harus membersihkannya. Diam-diam, akgh... Kutarik nafas panjang yang tak sempat kunikmati aroma wangi tubuhku sendiri. Biasanya farfum seharga 120 ribu ini mampu membuat ku tenang bila emosi membuncah, bila lelah mengena. Tapi.. Kali ini tidak.
Aku ragu, apakah ini akan selamanya ataukah hanya sementara. Pertanyaan yang tak sempat kujawab, karena aku sengaja melarutkan hati dalam adukan manis cinta itu.
Biasanya aku akan mengentah kembali setelah melewati masa satu minggu, tapi tidak kali ini. Tapi aku tetap ragu, karena aku takut, rasa itu akan membunuhku. Aku hanya mampu menarik nafas dalam, sekaligus terlarut dalam-dalam bersama secangkir kopi dari Italia. Nikmat,, aku bisa menyakini untuk ini. Yah, kopi Italia ini nikmat sekali.
Tapi, aku kembali merentas sunyinya lorong sepi hati ini. Aku jatuh cinta lagi, tapi aku ragu. Aku sangat ragu, apakah ini benar-benar hati tulusku, atau hati bulusku. Karena beberapa minggu ini aku merasakan kebosanan yang terlalu.
Hubungan yang sudah terjalin selama 4 tahun ini begitu membosankan untuk hari-hariku akhir-akhir ini. Padahal dia tak pernah melakukan kesalahan yang membuat aku membuncah, justru dia yang selalu mengajakku berpikir menuju masa depan. Tapi hal itu, aku anggap biasa saja.
Maafkan aku cinta,
Aku harus mengkondisikan diri dengan segala keberanianku menata hati, antara engkau pacarku, dan dia calon pacarku.
Lagi, maafkan aku...
Aku jatuh cinta lagi, meski hanya berhubungan jauh, sekedar lewat sms, hayalan pun mimpi-mimpi saja, tapi aku bahagia...

1 komentar:

suzannita mengatakan...

jadi cak mano sekarang weeeeee... dengan calon pacarnya